Tugas 3
Pengantar Bisnis
"ORGANISASI"
Dwi
Rizqi Nadziroh Putri
22216202
1EB13
Fakultas
Ekonomi
Jurusan
Akuntansi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Depok
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas ke 3 mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini
akan membahas tentang organisasi.
Ucapan terima kasih pun tidak lupasaya ucapkan kepada
pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya
makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat
mempelajari serta memahami apaituorganisasi. Sekian dan
terima kasih.
Depok, 2 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
2.2 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
2.3 Perbedaan antara struktur
organisasi garis, garis&staf,serta fungsional
2.4 Fungsi kelompok kerja dan
cara pembentukan nya
2.5 Alasan timbulnya organisasi
informasi dalam perusahaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
1.1
Latar
belakang
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih)
yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian merupakan proses
penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas
dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan
dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi Artinya dengan definisi tersebut kita memahami betapa besarnya
tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun perusahaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan demikian,
jelas bahwa di dalam organisasi harus ada
penyusunan Struktur Organisasi dan fungsi organisasi, merupakan hal yang sangat penting
dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil
maupun besar tetap memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai
sasaran organisasi yang ditetapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Masalah yang
akan di bahas dalam makalah ini :
1. Apa
Pengertian Organisasi?
2. Apa
saja Bentuk-bentuk Organisasi?
3. Apa
Perbedaan antara Struktur Organisasi Staf dengan fungsiaonal?
4. Apa
Fungsi Kelompok Kerja dan Cara Pembentukannya?
5. Apa
Alasan Timbulnya organisasi informasi dalam perusahaan?
Makalah ini
bertujuan untuk
1.Untuk
memenuhi dan melengkapi tugas
pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.Untuk
memberikan informasi kepada
pembaca agar pembaca dapat
mengetahui dalam
memahami lebih dalam apa itu organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Organisasi
Organisasi adalah bentuk
formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji,
kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk
mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu
dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha
yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota
organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing
secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya
dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi
pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Dan menurut
kamus bahasa indonesia Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai
bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S.
Poerwadarminta, Kamus UmumBahasa Indonesia)
2.2
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan
oganisasi, yaiyu :
1. Bentuk piramid.Bentuk ini yang paling banyak digunakan
,karena jelas,sederhana,dan
mudah dimengerti
2. Bentuk vertikal .Menyerupai piramis,yaitu dalam hal
pelimpahankekuasaan dari atas ke
bawah,hanya bagan verical berujud tegak
sepenuhnya
3. Bentuk horizintal. Bagan ini digambarkan secara
mendatar.Aliran wewenang
dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4. Bentuk lingkaran . Bagan ini menekankan pada
hubungan antara satu jabatan dengan
jabatan lain. Bagan ini jarang sekali
digunakan dalam praktek.
Struktur
organisasi(disain organsisasi)dapa didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan nama organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka
dansusunan perwujudan pola tetap hubungan –hubungan di antara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan
kedudukan,tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-bedadalam satu
organisasi.struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi
kerja,standardisasi,koordinasi,sentralisasi,atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan besaran (ukuran)suatu kerja.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan
perancangan struktur organisasiadalah sebagai berikut:
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
.chandler telah menjelaskan hubungan strategi dan strukttur organisasi dalam
studinya pada perusahaan-perusahaan industri di amerika.dia pada dasarnya
menyimpulkan bahwa ‘struktur mengikuti strategi’. Strategi akan menjelaskan
bagaiman aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat di susun diantara para
managerdan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,sehingga bila
strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
2. Teknologi yang digunkan. Perbedaan teknologi yng
digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk
struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan
teknologi industri masal akan memerlukan tingkat standaridisasi dan
spelisiasiyang lebih tinggi dibanding perusahaan industry pakaian jadi yang
menggunakan perubahan mode.
Sedangkan
unsur-unsur struktur organisasi terdiri atas:
1. Spesialisasi kegiatan berkenan dengan spesifiktugas
tugas induvidual dan kelompok kerjadalam organisasi (pembagian kerja) dan
penyatuan tugas tugas tesebut menjadi satuan satuan kerja(dapetementalisasi)
2. Standardisasing kegiatan , merupakan prosedur-prosedur yang
digunakan oganisasi untuk menjamin telakasananya kegiatan seperti yang
direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan,menunjukan prosedur-prosedur
yang mengintegrasikanungsi-fungsi satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatn keputusan
, yang menunjukan lokasi (letak) Kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja , menunjukan jumlah karyawan
dalam suatu kelompok kerja
2.3
Perbedaan
Struktur Organisasi Garis , Garis & Staf dengan Struktur
1.
Fungsional
masalah pembagian kerja merupakan
masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
-Pembidangan tugas secara tegas dan
jelas dapat dibedakan
-Bawahan akan menerima perintah dari
beberapa atasan
-Pekerjaan lebih banyak bersifat
teknis
-Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
-Penempatan jabatan berdasarkan
spesialisasi
2.
Garis dan
Staf
-Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-Terdapat 2
kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-Jumlah
karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisas.
3. Garis
-Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat
langsung dengan satu garis
wewenang
- Jumlah karyawan sedikit
- Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
-Belum terdapat spesialisasi
- Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang &
tanggung jawab penuh atas
segala bidang
pekerjaan
-Struktur organisasi sederhana dan stabil
- Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
- Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
2.4
Fungsi
Kelompok Kerja dan Cara Pembentukannya
A. Fungsi kelompok
Kerja
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesien. Salah
satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau
sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap
individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam
masyarakat
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesien. Salah
satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau
sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap
individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam
masyarakat
B.
Cara
Pembentukannya
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam
memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga
ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk
sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan
masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi
suatu saat akan memunculkan perbedaan antara induvidu satu dengan lainnya sehingga
timbul perpecahan konflik Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena
kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha
menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian,
perubahan dalam kelompok mudah terjadi.
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam
memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga
ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk
sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan
masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi
suatu saat akan memunculkan perbedaan antara induvidu satu dengan lainnya sehingga
timbul perpecahan konflik Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena
kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha
menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian,
perubahan dalam kelompok mudah terjadi.
Langkah proses pembentukan tim diawali dengan
pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal
berikut :
1. Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegansi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegansi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
2. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang
akan memotivasi
anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.
Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat.
Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.
3. Tujuan
Terbentuknya kelompok karena
memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau
individu.
4. Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk
mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan
demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efisien dan efektif.
2.5
Alasan
Timbulnya Organisasi Informal dalam Peusahaan
Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan
karena :
a.Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan untuk berafiliasi dan
bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya.
b.Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang
tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal.
c.Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya persamaan keperluan
yang terdapat dalam sekelompok orang.
Dan Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya.
b.Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang
tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal.
c.Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya persamaan keperluan
yang terdapat dalam sekelompok orang.
Dan Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan bahwa organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja. Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan bahwa organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja. Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
3.2
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
Buku management
T Hani Handoko