Rabu, 02 November 2016

ORGANISASI




Tugas 3 Pengantar Bisnis
"ORGANISASI"

Dwi Rizqi Nadziroh Putri
22216202
1EB13

Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Depok
2016



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke 3 mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini akan membahas tentang organisasi.
Ucapan terima kasih pun tidak lupasaya ucapkan kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami apaituorganisasi. Sekian dan terima kasih.



Depok, 2 November  2016


Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
2.2  Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
2.3 Perbedaan antara struktur organisasi garis, garis&staf,serta fungsional
2.4 Fungsi kelompok kerja dan cara pembentukan nya
2.5 Alasan timbulnya organisasi informasi dalam perusahaan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1           Latar belakang
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi Artinya dengan definisi tersebut kita memahami betapa besarnya tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun perusahaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan demikian, jelas bahwa di dalam organisasi harus ada  penyusunan Struktur Organisasi dan fungsi  organisasi, merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil maupun besar tetap memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan.

 1.2          Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini :
1.      Apa Pengertian Organisasi?
2.      Apa saja Bentuk-bentuk Organisasi?
3.      Apa Perbedaan antara Struktur Organisasi Staf dengan fungsiaonal?
4.      Apa Fungsi Kelompok Kerja dan Cara Pembentukannya?
5.      Apa Alasan Timbulnya organisasi informasi dalam perusahaan?

 1.3          Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk
1.Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui dalam
   memahami lebih dalam apa itu organisasi




        
BAB II
PEMBAHASAN
2.1           Pengertian Organisasi
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Dan menurut kamus bahasa indonesia Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus UmumBahasa Indonesia)
2.2           Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
          Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan oganisasi, yaiyu :
           1.      Bentuk piramid.Bentuk ini yang paling banyak digunakan ,karena jelas,sederhana,dan
                 mudah dimengerti
           2.      Bentuk vertikal .Menyerupai piramis,yaitu dalam hal pelimpahankekuasaan dari atas ke
                 bawah,hanya bagan verical berujud tegak sepenuhnya
           3.      Bentuk horizintal. Bagan ini digambarkan secara mendatar.Aliran wewenang        
                dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
          4.       Bentuk lingkaran . Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan     
                 jabatan lain. Bagan ini jarang sekali digunakan dalam praktek.
Struktur organisasi(disain organsisasi)dapa didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan nama organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dansusunan perwujudan pola tetap hubungan –hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan,tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-bedadalam satu organisasi.struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,standardisasi,koordinasi,sentralisasi,atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran)suatu kerja.
 Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasiadalah sebagai berikut:
1.      Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya .chandler telah menjelaskan hubungan strategi dan strukttur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di amerika.dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa ‘struktur mengikuti strategi’. Strategi akan menjelaskan bagaiman aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat di susun diantara para managerdan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
2.      Teknologi yang digunkan. Perbedaan teknologi yng digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat standaridisasi dan spelisiasiyang lebih tinggi dibanding perusahaan industry pakaian jadi yang menggunakan perubahan mode.
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri atas:
1.      Spesialisasi kegiatan berkenan dengan spesifiktugas tugas induvidual dan kelompok kerjadalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas tugas tesebut menjadi satuan satuan kerja(dapetementalisasi)
2.      Standardisasing  kegiatan , merupakan prosedur-prosedur yang digunakan oganisasi untuk menjamin telakasananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3.      Koordinasi kegiatan,menunjukan prosedur-prosedur yang mengintegrasikanungsi-fungsi satuan kerja dalam organisasi.
4.      Sentralisasi dan desentralisasi pembuatn keputusan , yang menunjukan lokasi (letak) Kekuasaan pembuatan keputusan.
5.      Ukuran satuan kerja , menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja
2.3           Perbedaan Struktur Organisasi Garis , Garis & Staf dengan Struktur
1.      Fungsional
masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
-Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
-Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
-Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat
-Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

                     
2.      Garis dan Staf
-Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisas.


                      
3.      Garis
-Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
 wewenang
- Jumlah karyawan sedikit
- Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
-Belum terdapat spesialisasi
- Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas
  segala bidang pekerjaan
-Struktur organisasi sederhana dan stabil
- Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
- Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

                
2.4           Fungsi Kelompok Kerja dan Cara Pembentukannya
A. Fungsi kelompok Kerja
1.      Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2.      Memudahkan pekerjaan.
3.    Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
      pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesien. Salah
      satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau
      sesuai keahlian.
4.     Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap
      individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam
      masyarakat
B.   Cara Pembentukannya

      Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam
      memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga
      ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk
      sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan
      masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi
      suatu saat akan memunculkan perbedaan antara induvidu satu dengan lainnya sehingga
      timbul perpecahan konflik Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena
      kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha
      menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian,
      perubahan dalam kelompok mudah terjadi.
Langkah proses pembentukan tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :
1.      Persepsi 
    Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegansi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
2.      Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.
3.      Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
4.      Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efisien dan efektif.



2.5         Alasan Timbulnya Organisasi Informal dalam Peusahaan 
Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan karena :

a.Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan untuk berafiliasi dan
   bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya.
b.Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang
    tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal.
c.Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya persamaan keperluan
   yang terdapat dalam sekelompok orang.

Dan Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.



BAB III
PENUTUP


3.1           Kesimpulan                        
          Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan bahwa organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja. Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
3.2           DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
Buku management T Hani Handoko



     
           







                        














Tidak ada komentar:

Posting Komentar