Sabtu, 10 Desember 2016

Tugas 4 Pengantar Bisnis

Tugas Pengantar Bisnis


1EB13
Dwi Rizqi Nadziroh Putri     
22216202

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke 4 mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini akan membahas tentang Managemen kantor dan informasi serta tentang kualifikasi dan kebutuhan sekretaris.
Ucapan terima kasih pun tidak lupa saya ucapkan kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami yang terdapat di makalah ini. Sekian dan terima kasih.


Depok, 10 Desember 2016



Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Managemen Kantor dan Informasi
       A. Definisi Tata Kerja , Prosedur Kerja , dan Pedoman Kerj
       B. Cara Menyusun Bukti Pedoman Kerja
       C. Manfaat Ditetapkaan nya Tata Kerja, Prosedur Kerja,&Pedoman Kerja
2.2 Kualifikasi dan Kebutuhan Sekretaris dalam Bisnis
       A.Pentingnya Sekretaris dalam Bisnis
       B.Kualifikasi Sekretaris
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1Latar belakang
Tata Kerja, prosedur kerja dan sistem kerja adalah suatu pernyataan tertulis yang
menguraikan pelaksanaan kerja, rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain, fungsi,tugas- tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek – aspek pekerjaan tertentu lainnya yang membentuk satu kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan sesuatu bidang pekerjaan. Tata kerja memberikan fakta-fakta yang menunjukkan cara – cara pelaksanaan kerja yang seefesien mungkin atas suatu tugas dengan mengingat segi – segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang dan biaya yang tersedia. Prosedur kerja yaitu rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaiansesuatu bidang tugas. Dalam melaksanakan tugasnya seorang pimpinan sering mengalami kesulitan dalam membagi waktunya. Karena begitu banyaknya tugas yang harus dikerjakan oleh pimpinan maka seorang pimpinan harus memiliki seorang yang dapat membantu tugas tersebut dan juga dapat membantu dan mengatur waktu serta kegiatannya. Sekretaris dapat menjadi konfiden pertama bagi pimpinannya, tempatnya merundingkan hal-hal yang bersifat rahasia, tempatnya membicarakan rencana-rencana dan mendiskusikan serta mendelegasikan berbagai masalah bisnis.

1.2Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini :
1.Apa pengertian tata kerja, Prosedur Kerja, dan Pedoman Kerja?
2.Bagaimana cara menyusun buku pedoman kerja?
3.Apa manfaat ditetapkannya tata kerja , prosedur kerja,dan buku pedoman kerja?
4.Pentingnya sekretaris dalam bisnis
5.kualifikasi sekretaris

1.3Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk
1.Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.Untuk memberikan informasi kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui dan
   memahami tentang managemen kantor ,dan peran penting sebagai skretaris di suatu
   perusahaan.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1           Management Kantor dan Informasi
A.Definisi Tata kerja, Prosedur kerja, Pedoman kerja
1.Tata Kerja
Tata kerja adalah satu cara bagaimana agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk
-Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan
  waktu yang tersedia.
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian
  tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

2.Prosedur Kerja
Prosedur keja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan. Prosedur kerja juga bisa diartikan sebagai rangkaian tata kerja yang saling berkaitan sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap yang harus dikerjakan dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan.
Contohnya : daftar struktur perpustakaan ,ataupun koperasi yang digambarkan dari ketua organisasi ,sampai staff-staff bawahan

3.Pedoman Kerja
Pedoman kerja adalah biasanya berisi edukasi, pengetahuan seputar pekerjaan, bisa juga alternatif penyelesaian masalah yang sering terjadi. pedoman bersifat fleksibel, tidak mengikat dan mengatur tetapi membimbing dengan kebebasan berinovasi. Pedoman kerja juga bisa diartikan sebagai sebuah panduan yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan yang berisikan pelaksanaan dalam bekerja di perusahaan itu. Mulai dari jam masuk kerja, jam istirahat, hari libur, pemberian cuti, pemberian ijin, dsb. 

B.Cara Menyusun Buku Pedoman Kerja
Buku pedoman kerja harus dengan jelas menyatakan kebijakan perusahaan. Bidang-bidang yang harus dicakup antara lain:
- jam kerja umum
-peraturan dan ketetapan perusahaan (tatakrama berpakaian; bagaimana orang  
  berinteraksi
  dengan para nasabah; peraturan keselamatan dll.)
- bagaimana mendapatkan waktu berlibur
- semua hari besar/raya dan hari keperluan pribadi yang dibayar
- cuti sakit
- peninjauan terhadap gaji dan kinerja
- kebijakan waktu lembur/waktu kompensasi
- tunjangan kesehatan dan pengobatan
- rencana pensiun dan tunjangan tambahan lainnya
- kebijakan cuti bersalin
-peraturan atau ketetapan lainnya

C.Manfaat Ditetapkannya Tata kerja,Prosedur Kerja, dan Buku Pedoman Kerja
1. Mempermudah para pegawai dalam menjalankan tugas
2.Tugas-tugas dapat dilaksanakan secara teratur dan tepat waktu
3.Keletihan dalam bekerja dapat diatasi
4.Pekerjaan yang terbengkalai dapat diatasi
5.Tujuan pekerjaan dapat tercapai secara efektif
6.  Dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat – tepatnya
7.Dapat dijadikan sebagai pedoman kerja

2.2           Kualifikasi dan Kebutuhan Skretaris dalam bisnis
Menurut pendapat para ahli, pengertian tentang sekretaris dapat disimpulkan sebagai berikut: Sekretaris berasal dari bahasa Latin yaitu SECRETUM yang berarti rahasiaatau SECRETARIUS yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan untuk untuk menjaga rahasia. Dalam bahasa inggris kata sekretaris diterjemahkan sebagai SECRET yang berarti rahasia. Jadi sekretaris adalah seseorang yang harus bisa menyimpan dan menjaga rahasia ( dalam hal ini konteks pembicaraan dipusatkan pada rahasia perusahaan / perkantoran). tampak jelas bahwa pada dasarnya sekretaris adalah orang yang dipercaya penuh oleh badan, kantor atau perusahaan untuk menjalankan sebuah pekerjaan yang tidak mudah yaitu menjaga rahasia. Kita

A.Pentingnya Sekretaris dalam Bisnis
Sekretaris mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu kelancaran tugas pimpinan, apabila sekretaris tadi tidak ada maka pekerjaan akan terhambat baik dalam segi tenaga, pikiran, dan waktu sehingga berkurangnya efisiensi kerja. Dewasa ini kedudukan seorang sekretaris dalam perusahaan atau organisasi semakin penting disebabkan perkembangan zaman yang semakin pesat dengan permasalahan yang kompleks. Dengan sendirinya pimpinan tidak dapat mengendalikan perusahaan atau bawahannya dengan langsung. Hal inilah yang sering membawa akibat operasi perusahaan berjalan lambat.
Sering terjadi bahwa kelancaran tugas pimpinan tidak terlaksana karena kurang diperhatikannya hal-hal yang  kurang bersifat rinci yang sesungguhnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas pimpinan. Seorang pimpinan dituntut untuk mengetahui dengan cepat  dan tepat setiap situasi dan kondisi organisasinya, dapat memanfaatkan waktunya dengan efektif dan efisien. Guna menjamin kecermatan dan kelancaran tugas pimpinan tersebut, diperlukan tenaga sekretaris terdidik dan terampil dan mampu mengetahui dengan tepat dan tugas pokok organisasi dan pimpinannya serta tugas pokok dan tanggung jawab sendiri. 
Seorang sekretaris mempunyai peranan dalam memberikan informasi, baik secara formal maupun informal. Informasi formal yang berhubungan dengan perusahaan, sedangkan informasi informal yaitu informasi yang  berhubungan dengan segala hal diluar perusahaan yang dibutuhkan pimpinan dalam melakukan dalam melakukan pekerjaan. 
Perlu ditambahkan bahwa seorang sekretaris yang baik harus dapat bekerja efisien. Dia harus berpandangan bahwa selalu ada cara kerja yang baik, tiada cara kerja terbaik terakhir. Dengan demikian seorang sekretaris harus selalu berusaha menemukan cara yang lebih mudah dalam menggunakan pikiran, cara kerja yang lebih cepat dalam penggunaan waktu, cara kerja yang lebih dekat dari penggunaan jarak, cara kerja yang lebih hemat dalam menggunakan benda dan cara kerja yang lebih murah dalam menggunakan uang, tanpa sedikit pun mengurangi mutu hasil kerja. 

Peranan sekretaris terhadap atasan
-Sebagai perantara atau saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi
 orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan. 
-Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi, tugas,  
 dan tanggung jawab. 
-Sebagai pelanjut keinginan  pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas. 
-Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide. 
-Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan bagi
  bawahan. 
Peranan sekretaris terhadap bawahan 
-Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan
 pekerjaannya. 
-Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah. 
-Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk telah mengerahkan dan
 Mengetahui
-kelemahan dan kehendak pegawai bawahan. 

B.Kualifikasi Sekretaris
Kualifikasi sekretaris adalah hal-hal yang menjadi syarat bagi seseorang untuk menjadi sekretaris profesional agar dapat dicari dan ditarik cepat oleh suatu perusahaan/organisasi. Kualifikasi sekretaris dilihat dari pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian.
1.Pengetahuan :
-Memiliki pengetahuan dan wawasan global
-Memahami seluk beluk organisasi beserta tujuan dan fungsinya
-Memiliki pengetahuan tentang perkantoran
-Mampu memahami kondisi dan apa yang akan dikerjakannya
2.Keterampilan :
-Mampu berkomunikasi dengan baik
-Mampu menyalurkan ide
-Mampu membentuk suatu keputusan dan rencana
-Mampu berbahasa Indonesia dan bahasa asing
-Mampu menyusun laporan dengan baik
-Mampu menggunakan peralatan perusahaan dengan baik (contoh : komputer)
3.Kepribadian :
-Memiliki kepribadian yang baik dan menarik
-Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
-Memiliki kemampuan dalam ketelitian, tanggung jawab, dan kejujuran


BAB III
PENUTUP


3.1           Kesimpulan
Menurut saya, kesimpulan dari penulisan ini adalah Sekretaris dan kantor merupakan satu kesatuan yang utuh dan bahkan sekretaris adalah kunci kedua setelah manajer atau pimpinan. Segala urusan perkantoran mulai dari surat-menyurat sampai masalah keputusan pimpinan sangat mempunyai pengaruh terhadap sekretaris. Segala penyelesaian urusan dan proses administrasi perkantoran terletak pada kepintaran sekretaris. sekretaris adalah karyawan yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang komunikasi dan penyusunan laporan yang merupakan pula suatu kewajiban bagi seorang sekretaris. Meskipun dahulu sekretaris dianggap sebelah mata, namun sekarang sekretaris menjadi suatu hal penting dan harus ada di setiap perusahaan terutama perusahaan yang ingin menjalankan hubungan baik dengan berbagai client. Untuk menjadi sekretaris yang profesional dan ditarik cepat oleh suatu perusahaan, sekretaris harus memiliki kualifikasi tersendiri dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian yang akan menjadi nilai tambah bagi seorang sekretaris.

3.2           Saran
Demikian penulisan ini saya buat. Semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca  dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang menegemen kantor dan sekretaris beserta peranannya. Terima kasih kepada pihak atau link yang telah membantu saya dalam mengerjakan tugas matakuliah pengantar bisnis ke-4. Maaf bila ada kekurangan kata. Sekian dan terima kasih.

3.3           Daftar Pustaka
http://www.landasanteori.com/2015/07/peranan-sekretaris-dalam-membantu.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar